Usaha Peternakan Ayam Broiler dengan Pola Kemitraan di Desa Baumata Utara Kabupaten Kupang
Abstract
The target audience for this community partnership program (PKM) is a group of broiler farmers known as the “Koleo” group, located at RT 08 / RW 04 Baumata Utara Village, Taebenu District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara (NTT). The raising of chickens in the village was traditional system, and on a small scale. The constraints faced by the farmer group are capital and aspects related to the management system. The solution offered was to do a short-term plasma nucleus pattern partnership business. The method of this service activity was a business partnership pattern, which begins with providing sapronak (livestock production facilities) for 3x cycles of raising chickens. In one cycle, the PKM team gave 300 chicks and chickens feed, as well as a disease prevention package, along with extension activities, and technical guidance on broiler management system. This PKM activity aims to empower the chicken farmer community in North Baumata Village to become independent farmers, and produce broilers optimal. The results showed that the performance and production of chickens were getting better, with an average of final body weight was 2.1 kg at 35 days of age, and a chicken mortality rate was less than 10%.
Keywords : broiler, partnership, plasma nucleus,chickens farmers
Khalayak sasaran program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah kelompok peternak ayam broiler yang dikenal dengan nama kelompok “Koleo” yang berlokasi di RT 08/RW 04 Desa Baumata Utara Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemeliharaan ayam di Desa tersebut masih dilakukan secara tradisional dan dalam skala kecil. Kendala yang dihadapi kelompok peternak ayam tersebut adalah modal, dan aspek yang berkaitan dengan sistem pemeliharaan. Solusi yang ditawarkan yaitu dengan melakukan usaha kemitraan pola inti plasma jangka pendek. Metode kegiatan pengabdian ini yaitu pola kemitraan usaha, yang diawali dengan memberikan sapronak (sarana produksi peternakan) untuk 3x siklus pemeliharaan ayam. Dalam satu siklus pemeliharaan, tim PKM memberikan bantuan 300 ekor anak ayam beserta pakannya, serta paket pencegahan penyakit, disertai kegiatan penyuluhan, dan bimbingan teknis manajemen pemeliharaan ayam broiler. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat peternak ayam di Desa Baumata Utara menjadi peternak mandiri, dengan hasil produksi yang optimal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kinerja dan produksi ayam semakin membaik, dengan bobot badan akhir rata-rata 2,1 kg pada umur 35 hari, dan tingkat kematian ayam kurang dari 10%
Kata kunci – broiler, kemitraan, inti plasma, peternak ayam