PENURUNAN KADAR KEKERUHAN, COD DAN TSS PAD LIMBAH CAIR TAHU MENGGUNAKAN METODE OZONISASI
Abstract
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penurunan kadar kekeruhan, COD dan TSS pada limbah cair tahu menggunakan metode ozonisasi. Industri tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah organik. Limbah industri tahu yang dihasilkan dapat berupa limbah padat dan cair. Limbah cair tahu mengandung bahan-bahan organik khususnya protein. Adanya senyawa organik menyebabkan limbah cair tahu mengandung Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS) yang tinggi. (O3). Metode ozonisasi berbasis ozon merupakan salah satu metode pengolahan limbah yang dapat digunakan untuk mendegradasi senyawa organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dalam menurunkan kadar kadar kekeruhan, COD dan TSS pada limbah cair tahu. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi maksimum dari proses ozonisasi diperoleh pada waktu 80 menit dengan penurunan kadar kekeruhan dari limbah sebelum ozonisasi adalah 26,4 NTU dan setelah ozonisasi adalah 9,60 NTU dan Persentase penurunan adalah 63,63%, Kadar TSS dari limbah sebelum ozonisasi adalah 482 mg/L dan setelah ozonisasi adalah 208 mg/L dengann persentase penurunan adalah 63,67%, kadar COD limbah sebelum ozonisasi adalah 24 mg/L dan setelah ozonisasi adalah 10 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 61,53%.
Downloads
References
Eceng Gondok untuk Pengolahan Air Limbah Tahu dengan Variasi Konsentrasi, Jurnal
Teknik Pomits, 2(1): 6-9.
2. Cahyani, A. P., Febrianti, D. A., & Suprihatin. (2024). Penurunan kadar BOD, COD dan
TSS dalam limbah cair tahu dengan metode areasi dan ozonasi. Jurnal Integrasi Proses,
XIII (2), 122-126.
3. Munouwarah, L., Hakim, L., Jalaludin, I., dan Ginting, Z. 2023. Kajian Proses Ozonisasi
Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Penurunan Kadar Total Suspended Solid.
Chemical Engineering Journal Storage, 302-313.
4. Nohong, 2010. Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Bahan Penyerap Logam Krom,
Cadmium dan Besi dalam Air Lindi TPA, Jurnal Pembelajaran Sains. Vol. 6, No. 2: 257269.
5. Putri, K. dkk. 2016. Pengaruh pH dan Waktu Kontak Ozonisasi Terhada
Biodegradability Limbah Cair Tahu dan Kotoran Sapi. JOMFTEKNIK, 3 (1).
6. Ratnawati, Emmy. 2011. Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu pada Proses Ozonisasi
Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil. Jakarta Timur:
Balai Besar Kimia dan Kemasan, Perindustrian.
7. Rizqa, M. N. 2009. Penurunan Kadar COD, TSS dan Warna Limbah Cair Industri Tekstil
Sasirangan dengan Metode Ozonisasi. Yokyakarta STTL.
8. SNI 06-6989.25-2005. Air dan Air Limbah Bagian 25 : Cara Uji Kekeruhan dengan
Nefelometer.
9. SNI 06-6989.3-2004. Air dan Air Limbah-Bagian 3: Cara Uji Padatan Tersuspensi Total
(Total Suspended Solid, TSS) Secara Gravimetri.
10. SNI 06-6989-15-2004. Air dan Air Limbah-Bagian 3 : Penentuan Kada(Chemical Oxygen
Demand) dengan Refluks Terbuka.
Copyright (c) 2025 Chemistry Notes

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
In order to publish in Chemistry Notes, authors are required to agree to the copyright permission stating that the authors give the publisher the right to reproduce, display or distribute the accepted manuscript. In this agreement the authors also automatically declare that the submitted manuscript is exempted from plagiarism issue and conflict of interest among the authors.
Sherlly M.F. Ledoh(1*)


