Penentuan Kandungan Total Flavonoid dan Fenolat Ekstrak n-Heksana Akar, Batang, dan Daun Tumbuhan Crotalaria retusa L

  • Adelina Dos Santos(1)
    Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Theodore Y.K. Lulan(2*)
    Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Fidelis Nitti(3)
    Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Crotalaria retusa L., metabolit sekunder, flavonoid total, fenolat total

Abstract

Telah   dilakukan   penelitian   dengan   tujuan   untuk   mengetahui   senyawa metabolit sekunder, kandungan total flavonoid dan kandungan total fenolat pada ekstrak  n-heksana  akar,  batang,  dan  daun  tumbuhan  Crotalaria  retusa  L. Penelitian ini meliputi pengujian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada ekstrak n-heksana akar, batang, dan daun tumbuhan C. retusa mengandung golongan senyawa metabolit sekunder flavonoid dan fenolat. Kandungan total flavonoid pada ekstrak akar, batang, dan daun tumbuhan C. retusa secara berturut- turut yaitu; 105, 282 ± 0, 376; 13, 326 dan 97,021 ± 0,100 mg QE/g, dan kandungan total fenolat akar, batang dan daun secara berturut-turut yaitu; 220,69 ± 0,464; 152,239 ± 0,066 dan 107, 309 ± 0,066 mg GAE/g

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Ahmad, R. A., Juwita., Ratulangi, D.A.S., dan Malik, A. 2015. Penetapan kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak metanol buah dan daun patikala (Etlingera Elatior Jack) R.M.SM) Jurnal Penelitian Farmasi. 2(1): 1-10.
2. Artanti, N., dan Banjarnahor, S. 2014. Antioxidant propeties of flavonoids. Medical Journal Of Indonesia. 23(4): 239-244.
3. Chang, C., Yang, M., Wen, H., Chern, J. 2002. Estimation of total flavonoid content in propolis by two complementary colorimetric methods. Journal of Food and Drug Analysis. 10(3): 178-182.
4. Engka, T., Runtuwene, M.R.J., Abidjulu, J. 2017. Penentuan kandungan total fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan dari kuso mafola (Drynaria Quercifolia L.) Jurnal Ilmiah Farmasi. 6(1): 47-52.
5. Fitmawati, dan Juliantari, E. 2017. Tanaman obat dari semak menjadi obat. Universitas Riau: UR-Press.
6. Harborne, J. B. 1987, Metode fitokimia penentuan cara modern menganalisis tumbuhan, diterjemahan oleh kosasih padmata dan imam sudiro, Edisi 1:9-10, Institut Teknologi Bandung: Bandung.
7. Indartiyah, N., Siregar, I., dan Agustina, Y., D. 2011. Pedoman teknologi penanganan pascapanen tanaman obat. Jakarta: Kementerian Pertanian.
8. Khoirul., F. A. 2010. Sapu bersih semua penyakit dengan ramuan tradisional. Jakarta : Citra Media.
9. Lee, K.W., Kim, Y.J., Lee, H.J., Lee, C.Y. 2003. Covoa has more phenolic phytochemicals and a higher antioxidant capacity than teas and red wine. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 51(3): 7292-7295.
10. Lulan, T. Y. K., Fatmawati, S., Santoso, M., Ersam, T. 2018. Antioxidant capacity of some selected medicinal plants in east Nusa Tenggara, Indonesia: the potential of Sterculia quadrifida R.Br. Journal Radicals and Antioxidant. 8(2): 96-101.
11. Lulan, T. Y. K., Fatmawati, S., Santoso, M., Ersam, T. 2018. Free radical scavenging activity of Artocarpus champeden extracts. Research Article. Universitas Teknologi Sepuluh November: Surabaya.
12. Mukhriani, M., Sugiarna, R., Farhan, N., Rusdi, M., Arsul, M. I. 2019. Kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak etanol daun anggur (Vitis vinifera L.). ad-Dawaa’Journal of Pharmaceutical Science. 2(2): 95-102.
13. Nurrani, L., Kinho J., dan Tabba. S. 2014. Kandungan bahan aktif dan toksisitas tumbuhan hutan asal sulawesi utara yang berpotensi sebagai obat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 32(2): 123-138.
14. Rakesh, T. 2019. In-vitro screening for anthelmintic of crotalaria retusa on pheretima posthuma. Journal of Drug Delivery and Therapeutics. 9(4): 340-343.
15. Sa’adah, H., dan Nurhasnawati, H., 2015. Perbandingan pelarut etanol dan air pada pembuatan ekstrak umbai bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) menggunakan metode maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung. 1(2):149-153.
16. Sayuti, M. 2017. Pengaruh perbedaan metode ekstraksi, bagian dan jenis pelarut terhadap rendemen dan aktifitas antioksidan bambu laut ( Isis hippuris). Technology Science and Engineering Journal, 1(3): 166–174.
17. Sinan, K.I., Saftic, L., Persuricb, Z., Pavelicb, S.K., Etiennec, O.K., Picot-Allaind, M.C.N., Mahomoodallyd, M. F., dan Zengina, G. 2020. A comparative study of the chemical composition, biological and multivariate analysis of crotalaria retusa L. stem barks, fruits, and flowers obtained via different extraction protocols. South African Journal of Botany. 128(3): 101-108.
18. Treml, J., dan Smejkal, K. 2016. Flavonoids as potent scavengers of hydroxyl radicals. reviews Journal in Food Science and Food Safety. 15(4): 720-738.
19. Trubus. 2009. Herbal indonesia berkhasiat. Depok: PT Trubus Swadaya. Hal 72-78.
20. Wendersteyt, N.V., Wewengkang, D.S., Abdullah, S.S. 2021. Uji aktivitas antimikroba dari ekstrak dan fraksi ascidian herdmania momus dari perairan pulau bangka likupang terhadap pertumbuhan mikroba staphylococcus aureus, salmonella typhimurium dan candida albicans. Journal Phamacon. 10(1): 706-712.

PlumX Metrics

Published
2025-05-12
How to Cite
Santos, A., Lulan, T., & Nitti, F. (2025). Penentuan Kandungan Total Flavonoid dan Fenolat Ekstrak n-Heksana Akar, Batang, dan Daun Tumbuhan Crotalaria retusa L. Chemistry Notes, 6(2), 74-85. https://doi.org/10.35508/cn.v6i2.18083

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.