Eksplorasi Pewarna Alami dari Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Dengan Besi(III) Sebagai Mordanting

  • Merliana Lakabela(1)
    Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Pius D. Ola(2*)
    Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Fidelis Nitti(3)
    Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: kulit buah naga, mordanting, intensitas warna

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ekstrak etanol kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna kain katun dengan teknik pencelupan dengan besi(III) sebagai mordan. Proses mordanting dilakukan dengan tiga cara yaitu pre mordanting, mordan simultan dan post mordanting. Ketahanan warna diuji dengan mencuci dan menjemur kain yang telah diwarnai selama 5 jam (10.00-15.00 WITA). Pengaruh dari semua perlakuan tersebut diamati intensitas warna menggunakan metode pencitraan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pre mordanting menghasilkan kain dengan intensitas warna paling tajam dan nilai intensitas warna paling rendah (108,3) yang berarti lebih banyak zat warna terikat pada kain. Uji ketahanan warna menunjukkan bahwa teknik post mordanting menghasilkan warna kain dengan daya tahan paling baik yang dibuktikan dengan nilai persen kelunturan paling rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, A. F., & Hidayati, N. 2018. Pengaruh Jenis Mordan dan Proses Mordanting Terhadap Kekuatan dan Efektifitas Warna Pada Pewarnaan Kain Katun Menggunakan Zat Warna Daun Jambu Biji Australia. Indonesian Journal of Halal, 1(2), 84-88
2. Assifa, F. W., & Haryanto, H. 2020. Pengaruh Variasi Massa PEG dan Volume Alkohol
Pada Uji Viskositas dan Uji Organoleptik Pada Tinta Organik Dari Kulit Buah Naga.
Iteks, 12(1), 1-6
3. Ekawati, R., & Syahraeni, P. 2015. Aplikasi Ekstrak Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna
Alami Pada Susu Kedelai dan Santan. Dissertation. Palu: Universitas Tadulako
4. Failisnur, F. 2017. Studi Proses Pewarnaan Kain Katun Dengan Beberapa Metoda
Mordanting Menggunakan Pewarna Gambir Asalan (Uncaria gambir Roxb). Dissertation. Padang: Universitas Andalas
5. Failisnur, F., Sofyan, S., & Silfia, S. 2019. Ekstraksi Kayu Secang (Caesalpinia Sappan
Linn) Dan Aplikasinya Pada Pewarnaan Kain Katun dan Sutera. Jurnal Litbang Industri,
9(1), 33-40
6. Hadi, Q., & Zamheri, A. 2017. Pengaruh Fraksi Volume Penguat Abu Terbang, Serbuk
Besi dan Matrik Resin Terhadap Keausan dan Kekerasan Untuk Bahan Kampas
Rem. Jurnal Austenit, 9(1), 25-32
7. Illing, I., Safitri W., & Erfiana. 2017. Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Dengen. Jurnal
Dinamika, 8(1), 1-19
8. Karimah, U. N., & Hendrawan, A. 2019. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna
Alam Pada Tekstil. eProceedings of Art & Design, 6(2), 1862-1870
9. Kurnia, R. 2013. Ekstraksi Buah Sebagai Pewarna Kain Katun di Pusat Studi Batik
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Jurnal Seni Kriya, 2(1), 47-56
10. Lubis, M. S., & Yuniarti, R. 2020. Pemanfaatan Pewarna Alami Kulit Buah Naga Merah
Serta Aplikasinya Pada Makanan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 110-114
11. Lutfiyani, A. F., Sawitri, S. B., & Fitrian, A. 2022. Formulasi Lip Cream Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) sebagai Pewarna Alami. Journal of Islamic Pharmacy, 6(1), 59-65
12. Manurung, M. 2012. Aplikasi Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Sebagai
Pewarna Alami Pada Kain Katun Secara Pre-mordanting. Jurnal Kimia, 6(2), 183-190
13. Mayanti, E., Fuadi, A. M., & Haerudin, A. 2022. Pengaruh Jenis dan Variasi Konsentrasi
Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Batik Pewarna Alami Daun Petai Cina. Jurnal Teknik
Kimia Vokasional, 2(1), 22-28
14. Mukhlis, H., Febriyanti, R., & Dara, W. 2019. Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Pewarna Kue “Katen”. Prosiding Seminar Nasional Pelestarian Lingkungan, Pekanbaru
15. Munawaroh, S., Musdalifah., & Prasetyaningtyas, W. 2022. Pengaruh Mordan Terhadap
Pencelupan Serat Tekstil Menggunakan Limbah Kayu Nangka (Artocarpus heterophylla
L.). Fashion And Fashion Education Journal, 11(1), 1-8
16. Rahmayulis., Dari, T. U., & Hilmarni. 2022. Penetapan Kadar Pektin dan Metoksil Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) yang Diekstraksi Dengan Metode Refluks. Jurnal MIPA, 12(2), 38-42
17. Ramadani, F. R., Saisa, S., Ceriana, R., & Andayani, T. 2018. Pemanfaatan Kulit Buah
Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai Pewarna Alami Kosmetik Pemerah Pipi
(Blush On). Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(2), 165-175
18. Rosyida, A., & Zulfiya, A. 2013. Pewarnaan Bahan Tekstil Dengan Menggunakan Ekstrak Kayu Nangka dan Teknik Pewarnaannya Untuk Mendapatkan Hasil Yang Optimal. Jurnal Rekayasa Proses, 7(2), 52-58
19. Sofyan., & Failisnur. 2016. Gambir (Uncaria gambir Roxb) Sebagai Pewarna Alam Kain
Batik Sutera, Katun dan Rayon. Jurnal Litbang Industri, 6(2), 89-98
20. Sulistiami, S., & Fathonanh, N. 2013. Penggunaan Penguat Jenis Mordan dan Daun Jambu
Terhadap Hasil Pewarnaan Teknik Ikat Celup Pada Kain Katun. Jurnal Fakultas dan Ilmu
Pendidikan Unipa Surabaya, 9(16), 26-32
21. Sulistiyani, R. 2015. Pengaruh Proses Mordanting dan Jenis Mordan Terhadap Kualitas Kain Celup Ikat Yang Diwarnai Dengan Zat Warna Alam Jantung Pisang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
22. Utami, W., Mardawati, E., & Putri, S. H. 2020. Pengujian Aktivitas Antioksi dan Kulit
Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Masker Gel Peel Off. Jurnal Industri
Pertanian, 2(1), 95-102

PlumX Metrics

Published
2025-05-12
How to Cite
Lakabela, M., Ola, P., & Nitti, F. (2025). Eksplorasi Pewarna Alami dari Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Dengan Besi(III) Sebagai Mordanting. Chemistry Notes, 6(2), 86-97. https://doi.org/10.35508/cn.v6i2.21356

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.