FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERDAGANGAN LINTAS BATAS NEGARA INDONESIA-TIMOR LESTE
Main Article Content
Abstract
Cross-border trade is trade carried out between residents of two countries bordering certain values. One of the NTT areas which is directly adjacent to the country of Timor Leste is Belu Regency. The purpose of this study was to determine the factors that influence the occurrence of cross-border trade between Indonesia and Timor Leste. The method used in this research is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques namely Observation/Observation, Interview and FGD, and documentation. The data analysis technique used is descriptive qualitative. This study uses the Milles and Huberman analysis tools. The results show that natural resource, human resource, socio-cultural, and financial factors can influence trade across the Indonesia-Timor Leste border. Abundant natural resources in Belu Regency can encourage community economic growth. However, human resources in Belu Regency are still very low so that they have not been able to utilize the potential of existing natural resources which can be an obstacle to cross-border trade.
Downloads
Article Details
References
Aula, H.; Hernoviyanti, R.; Mulki, G. (2019). Perdagangan Lintas Batas antar Negara Indonesia-Malaysia (Studi kasus di Kecamatan Badau-Distrik Lubok Antu). Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 6(2).
Carolina, L. T., dan Aminata, J. (2019). Analisis Daya Saing dan Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Batu Bara. Diponegoro Journal Of Economics, 1(1): 9.
Ekananda, Mahyus. 2014. Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga.
Hasyim, Ali Ibrahim. 2016. Ekonomi Makro. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
Hidayat, R. 2017. Pasar Keuangan Internasional. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Jacob, A.R.P. (2022). Analisis Dampak Pembangunan Pos Lintas Batas Negara Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Program Studi Ilmu Politik, 11(1).
Kemlu.go.id. (2018). PAS LINTAS BATAS (PLB). Diakses pada Maret 2023, dari https://www.kemlu.go.id/dili/id/pages/kekonsuleran-pas_lintas_batas_/1762/etc-menu
Kurnia, M.P. (2018). Strategi Optimalisasi Perdagangan Lintas Batas Indonesia-Malaysia Untuk Meningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan. Jurnal Supremasi, 7(1).
Maisondra. (2019). Strategi dan Dampak Pembangunan Kawasan PLBN Entikong dalam Meningkatkan Perdagangan dan Keamanan Wilayah Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 4(2).
Oki, Kamilaus. 2021. PERDAGANGAN LINTAS BATAS Kabupaten Timor Tengah Utara dan Distrik Oekusi-Timor Leste. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.
Patiung, M. dan Taus, W. (2022). Dampak Perdagangan Lintas-Batas Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1).
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018. Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).
Purnamasari, W.; Kara, M.H.; AR, M.S.; dan K, A. (2016). Perkembangan Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasan Negara Indonesia Malaysia di Sambas. Jurnal Diskursus Islam, 4(2), 217-247.
Salvatore, D. (2013). International Economics. 11th. New York: John Wiley & Sons Inc.
Sukirno, Sadono. 2016. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT. Rajawali Pers
Syarifuddin, F. 2015. Konsep, Dinamika dan Respon Kebijakan Nilai Tukar Di Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia Institute.
Undang -Undang No. 43 Tahun 2008. Tentang Wilayah Negara.
Wangke, H. (2013). Perdagangan Lintas Batas Antar-Negara: Memacu Pembangunan Ekonomi Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Belu. Jurnal Politica: Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 4(1).
Wulandari, S.E. (2013). Hambatan Perdagangan Lintas Batas antara Masyarakat Indonesia dengan Masyarakat Timor Leste (Study kasus transaksi perdagangan lintas batas di pasar Motaain Nusa Tenggara Timur). eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 1(1): 1-15.