PENGARUH WORK-LIFE BALANCE DAN BURNOUT TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PEREMPUAN PADA BANK NTT KANTOR PUSAT KOTA KUPANG
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengaruh dari work-life balance dan burnout terhadap produktivitas kerja karyawan perempuan pada Bank NTT Kantor Pusat Kota Kupang. Sampel yang diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan menggunakan rumus slovin, dan didapati hasil sebesar 47 karyawan perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dengan beberapa responden, dokumentasi dan menyebarkan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis linear berganda dengan bantuan program spss version 29. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 1) Hasil analisis deskriptif menggunakan rentang skor pada variabel diperoleh bahwa work-life balance berada pada kategori sangat tinggi, variabel burnout pada kategori sedang, dan produktivitas kerja pada kategori tinggi, 2) Uji t membuktikan bahwa work-life balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan perempuan pada Bank NTT Kantor Pusat Kota Kupang, 3) Uji t membuktikan bahwa burnout berpengaruh negatif namun bersifat tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan perempuan pada Bank NTT Kantor Pusat Kota Kupang, 4) Uji F membuktikan bahwa work-life balance dan burnout secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan perempuan pada Bank NTT Kantor Pusat Kota Kupang, hal ini diperkuat oleh hasil uji koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa work-life balance dan burnout mempunyai pengaruh yang relatif kuat.
Kata Kunci : Work-Life Balance, Burnout, Produktivitas Kerja
Downloads
Article Details
References
Amapratiwi, F., Handayani, S.S., & Kurniawati, Y. (2013). Hubungan antara kelekatan anak pada ibu dengan kemampuan sosialisasi anak usia 4-5 tahun. Jurnal BK Unesa, 4(1), 21-28.
Apperson et al. (2002). “Women Managers and the Experience of Work-Family Conflict”. American Journal Undergraduate Research. Vol.1. No.3
Fisher-McAuley, G., Stanton, J., Jolton, J., &Gavin, J. (2003). Modeling the relationship between work-life balance and organizational outcomes. Paper presented at the Annual Conference of the Society for Industrial-Organisational Psychology. 1-26.
Hasibuan, H, M. (2019). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hutagalung, I., Soelton, M., & Octaviani, A. (2020). The role of work life balance for organizational commitment. 10, 3693–3700. https://doi.org/10.5267/j.msl.2020.6.024
Khairani, Y., & Ifdil. 2015. Konsep Burnout Pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Konselor. Vol 4, No. 04, hlm 208-214.
Muliawati, T. (2020). Peran Work Life Balance dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Milenial: Studi Literatur. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(10), 606-620.
Nurwahyuni, S. (2019). Pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan melalui work life balance (studi kasus pt. telkom indonesia regional v). 7, 1–9.
Sahin, A. K., & Aytac, D. S. (2021). International Migration of Highly Qualified Housewife Mothers and Their Career Concerns. International Journal of Business and Management Research, 9(1), 45–50. https://doi.org/10.37391/ijbmr.090107
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Wilcockson, M. 2011. A Guide to Burnout in the Workplace. British Journal of Cardiac Nursing. October, vol. 6, pp : 512–3.