ANALISIS KEBIJAKAN JAM KERJA LEMBUR (OVERTIME) DAN KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA (WORK LIFE BALANCE) KARYAWAN PADA CV. SUKSES JAYA ABADI, KABUPATEN MADIUN, PROVINSI JAWA TIMUR
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganalisis kebijakan jam kerja lembur (overtime) dan keseimbangan kehidupan kerja (work life balance) karyawan CV. Sukses Jaya Abadi, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, mengumpulkan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder dari data jumlah karyawan dan data jam kerja CV. Sukses Jaya Abadi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kebijakan lembur, sistem upah lembur, dan beban kerja di berbagai departemen CV. Sukses Jaya Abadi, mencerminkan perbedaan karakteristik dan tuntutan operasional masing-masing departemen. Departemen HRD dan Administrasi memiliki kebijakan lembur yang lebih fleksibel, sementara Produksi dan Gudang menghadapi jadwal lembur yang ketat untuk menjaga kontinuitas operasional. Sistem upah lembur yang transparan dan adanya insentif tambahan meningkatkan motivasi dan kepercayaan karyawan. Meskipun departemen produksi menghadapi beban kerja yang lebih berat dibandingkan dengan gudang dan administrasi, langkah-langkah manajemen yang efektif dalam pengelolaan sumber daya dan penugasan dapat membantu mengurangi kelelahan dan stres. Sedangkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dalam mempengaruhi kesejahteraan dan kinerja karyawan di CV. Sukses Jaya Abadi. Gangguan dari kedua arah, baik dari pekerjaan terhadap kehidupan pribadi maupun sebaliknya, memiliki dampak negatif yang signifikan, seperti peningkatan tingkat stres, kelelahan, dan penurunan produktivitas. Sementara itu, dukungan perusahaan dan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kerja dapat meningkatkan suasana hati, motivasi, dan kinerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan dan memperbaiki kebijakan serta program-program yang mendukung keseimbangan ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan mendukung kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
Kata Kunci : Overtime, Work Life Balance, dan Fleksibilitas Jam Kerja
Downloads
Article Details
References
Albertsen, K., Rafnsdóttir, G. L., Grimsmo, A., & Hauksdóttir, A. (2014). Work‐life balance: A case of social innovation. Scandinavian Journal of Management.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2021). Sakernas 2021.
Davidson, M. J., Timo, N., & Wang, Y. (2014). How much does labour turnover cost?: A case study of Australian four-and five-star hotels. International Journal of Hospitality Management.
Fisher, C. D., & To, M. L. (2012). Using experience sampling methodology in organizational behavior. Journal of Organizational Behavior.
Fisher, G. G., Matthews, R. A., & Gibbons, A. M. (2009). Developing and investigating the use of single-item measures in organizational research. Journal of Occupational Health Psychology.
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work–family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior.
Jaya, A. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Jaya, A. (2020). Metodologi Penelitian: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Penerbit Salemba Humanika.
Julianti, N. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Jam Kerja Lembur Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen Dan Organisasi
KEPMen 102/MEN/VI/2004. (Tahun). Tentang Kerja Lembur.
Kurnia One, W. (2014). Implementasi Kebijakan Work Life Balance Pada Karyawan Di PT. PP (Persero) Tbk. Jurnal Analisa Administrasi Bisnis,
Lewisson,Susan (2018) The Myth Of Work Life Balance United Kingdom: Manchester Metropolitan University (E-Book)
Lockwood, N. R. (2003). Work/life balance: Challenges and solutions. Society for Human Resource Management.
Meilasari, E. (2003). Pengaruh jam kerja lembur terhadap produktivitas kerja karyawan (Studi pada karyawan PT. X di Bogor). Jurnal Ekonomi dan Pendidikan.
Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ogawa, R., & lainnya. (2018). The association between long working hours and health: A systematic review of epidemiological evidence. Scandinavian Journal of Work, Environment & Health
Poulose, T., & Sudarsan, N. (2014). Employee’s attitude towards work life balance. International Journal of Management and Social Science Research Review,
Poulose, T., & Sudarsan, P. N. (2014). Understanding the work life balance: A review of concepts and research findings. Indian Journal of Applied Research,
Restyawan. (2019). Pengaruh Jam Kerja Lembur dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Kayaba Indonesia. Jurnal Mantik Penusa,
Salu, N. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Lembur Karyawan Pada PT. Wurdi Jaya Sentosa Di Medan. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik.
Schermerhorn, J. R., Jr. (2008). Management. John Wiley & Sons.
Schor, Juliet B. (1992). The Overworked American: The Unexpected Decline of Leisure. Basic Books.
Singh, P., & Khanna, P. (2011). Work-Life Balance a Tool for Increased Employee Productivity and Retention. Lachoo Management Journal.
Sinha, S. K., & Srivastava, A. (2017). Work-life balance: A literature review. Management Insight.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Suherman, H. (2011). Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Ekonomi Bisnis.
SyamsudinNoor. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Ghalia Indonesia.
Thomas, L. T. (2002). Overtime work and well-being at work. Work & Stress.
Yuliana, H., & Nasution, R. N. (2017). Pengaruh Jam Kerja Lembur Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Rara Mendut Ngaglik Sleman. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).