UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KELOR (Moringan oleifera, L) ASAL LAHAN KERING NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera Lamk) banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang beriklim Lahan Kering. Daun Kelor banyak digunakan masyarakat NTT sebagai bahan makanan. Daun kelor mempunyai kandungan gizi yang tersebar mulai dari buah, sampai akarnya. Selain itu kelor mempunyai manfaat lain seperti koagulan, vitamin dan sebagai obat. Penelitian ini mempelajari efek toksik ekstrak air daun kelor terhadap larva udang Artemia Salina Leach dengan menggunakan metode BST. Metode ini sebagai pengujian awal dari efek anti bakteri dan anti kanker, penggunakan air (suhu kamar) sebagai pelarut agar dapat diaplikasikan secara langsung oleh masyarakat. Daun kelor dimaserasi selama 3 x 24 jam menggunakan air, hasil uji fitokimia teridentifikasi kandungan metabolic sekunder antara lain, Alkaloid, Flavonoid, Triterpen, dan Tanin. Hasil uji BSLT menunjukan bahwa ekstrak air (suhu kamar) daun kelor mempunyai tingkat toksisitas terhaap Artemia Salina Leach yang ditunjukan dengan nilai LC50 888, 34 kurang dari 1000 ppm. Dapat disimpulkan bahwa daun kelor mempunyai potensi sebagai tanaman yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai anti bakteri dan anti kanker.
Downloads
References
Tanaman Kelor (moringa oleifera L). Bulletin Pertanian Perkotaan 5(2), pp 35-44
2. Anwar S, et al: 2017, Uji Toksisitas ekstrak aqyades (suhu kamar) dan aquades suhu 700, daun Kelor terhadap Larva Udang, Jurnal Alchem 3(1): 84-92
3. Harryana, E. et al., 2013, Daun Ampuh Basmi Berbagai Penyakit, Yogyakarta: Nusa
Creativa
4. Cahyadi, R. (2009). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Pare(Momordica charantia L.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang.
5. Kartikasari,F.G. 2010, Uji Toksisitas Fraksi dari Spons Laut Xestopobgia dengan menggunakan metode BST. Skripsi, MIPA, ITS Surabaya.
6. Meyer, B. N., Ferringal, N. R., Putnaan, J.E., Jacobsen, L. B., Nikolas, D. E., Melaughlin, J.
L., 1982, Brine shrimp: A Convenient General Bioassay for Active Plant Constituents, Planta
Medica, Volume 45 hal. 31-34.
7. Harborne, J. B., 1987, Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan,
Padmawinata, K., Soedira, I., penerjemah; Penerbit Institut Teknolgi Bandung: Bandung, Terjemahan dari: Phytochemical Methods.
Copyright (c) 2025 Chemistry Notes

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
In order to publish in Chemistry Notes, authors are required to agree to the copyright permission stating that the authors give the publisher the right to reproduce, display or distribute the accepted manuscript. In this agreement the authors also automatically declare that the submitted manuscript is exempted from plagiarism issue and conflict of interest among the authors.