Potensi Nanoemulsi Ekstrak Daun Pirdot (Saurauia vulkani) dalam Meningkatkan Aktivasi Enzim Alpha-Amilase sebagai Alternatif Terapi Diabetes Mellitus
Abstract
Tumbuhan pirdot (Saurauia vulcani Korth.) merupakan tanaman endemik yang banyak tumbuh di daerah Sumatera Utara yang memiliki berbagai manfaat khususnya sebagai alternatif obat tradisional, tetapi belum banyak diteliti dalam skala laboratorium. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nanoemulsi esktrak daun pirdot terhadap aktivitas antidiabetes. Nanoemulsi dibuat menggunakan virgin coconut oil sebagai fase minyak, tween 80 sebagai surfaktan, PEG 400 sebagai kosurfaktan, dan akuades sebagai fase air dengan massa ekstrak daun pirdot (1, 2, 3 dan 4 g). Pengujian stabilitas fisik yang dilakukan yaitu uji persen transmitan, uji sentrifugasi, uji pH, uji viskositas dan uji kelarutan. Ukuran partikel nanoemulsi terkecil pada formulasi F4 sebesar 1165 nm, sedangkan hasil aktivitas antidiabetes diperoleh % penghambatan terbaik nanoemulsi ekstrak daun pirdot terhadap enzim α-Amilase sebesar 80,41% pada F1.
Downloads
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.