Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Kombinasi Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera) dan Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Asal Nusa Tenggara Timur
Abstract
Kelor (Moringa oleifera) dan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan jenis tumbuhan herbal yang dapat tumbuh pada iklim tropis seperti di Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur. Kelor dan rimpang temulawak sudah secara luas digunakan oleh masyarakat karena memiliki aktivitas farmakologi. Aktivitas yang dimiliki oleh kedua jenis tanaman ini disebabkan oleh kandungan kimia yang terdapat dalam masing-masing tanaman. Eksplorasi terhadap khasiat berbagai jenis tanaman terus dilakukan salah satunya adalah dengan mengkombinasikan ekstrak setiap tanaman. Pada peneltian ini dilakukan skrining fitokimia terhadap ekstrak kombinasi kulit batang kelor dan rimpang temulawak hasil maserasi menggunakan pelarut methanol. Perbandingan kombinasi ekstrak kombinasi adalah 1:1 dan perbandingan ekstrak dan pelarut adalah 1:6. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak kombinasi kulit batang kelor dan rimpang temulawak positif mengandung kelompok senyawa alkaloid dan triterpenoid/steroid dan negated terhadao uji flavonoid, tanin dan saponin. Oleh karena itu pengujian lebih lanjut untuj menganalisis senyawa yang terkandung dan biaktivitas ekstrak kombinasi kulit batang kelor dan rimpang temulawak perlu dilakukan.
Downloads
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.